Kaleidoscope 2016
Setelah cukup lama tinggal dan mengabdi di menara gading, tanpa romansa dan hanya ingatan akan luka.. Akhirnya aku memutuskan untuk meninggalkan kota penuh sejuta nostalgia. Kulempar dan kulepeh begitu saja segala pil-pil pahit yang ditawarkannya kepadaku. Pil kekuatan, Pil kepandaian, Pil kehormatan, Pil keaggungan, Pil apa lagi... apapun itu terasa pahit dan sulit dicerna. Segalanya adalah racun-racun bagi tubuhku ini... Untuk apa itu semua? Untuk dunia...? Aku memutuskan kembali pulang ke kota kelahiranku, untuk mempersiapkan segala impian yang tak kunjung nyata. Mimpi yang mulai menjadi ilusi. Kesemuan dibalik idealisme diri... Hmm..tidak, aku hanya pulang sebentar, hanya untuk menyiram tanaman-tanaman yang hampir kering.. tanaman yang kelak akan menjadikan tempat bernaung buat aku dan kamu dikala hujan deras. Toh ini hanya masalah di kesementaraan. Aku hanya butuh tempat embarkasi sebelum melompat ke momentum yang lain lagi. Berat hati... Sesak dan khawatir... Akan tetapi...