Membuat Telaah Kritis (6) : Karangan ilmiah dan alur berpikir induktif (kualitatif) atau deduktif (kuantitatif)
Memeriksa sebuah karangan tentu saja menuntut keterampilan tersendiri. Menulis itu tidak mudah, jika ada yang bilang mudah, tentu saja si penulis itu sudah memiliki ketrampilan itu terlebih dahulu atau hanya memberikan alasan normatif yang bersifat motivasional. Namun untuk orang yang tidak terbiasa menulis, maka untuk menuangkan gagasan-gagasannya dalam bentuk tertulis akan menuntut sumberdaya pikiran si penulis yang tidak sedikit. Jerih payah si penulis ini akan sebanding dengan pengalamannya dalam mengolah pengetahuan. Artinya, semakin banyak membaca, memperkaya referensi, semakin mudah dalam menuangkannya dalam bentuk tulisan. Pengalaman penulis dalam hal ini adalah perihal menggunakan bahasa dalam menyampaikan gagasan itu lebih penting. Terutama penyampaian gagasan pada pembuatan telaah kritis. Dalam penyampaian gagasan pun, penulis sepakat dengan Rahardi (2009), yaitu hendaknya tetap berprinsip pada kejelasan (clarity) , ketepatan (accuracy) , dan keringkasan (brevity) . ...