Pilar Kedua: Pasio
Suatu hari saya menerima pesan singkat di layar gawai saya. Whatsupp dari nomor +86136 …, Ia menyapa saya dengan akrab dan bertanya. “Sekarang domisili dimana?” Alih-alih saya membalas pesan singkat itu, saya berpikir siapakah yang menghubungi sambil menerka-nerka dari manakah asal kode negara yang ada dalam nomor itu. Ah.. pasti seorang sahabat lama, siapa lagi jika bukan. Memang saya akhir-akhir ini lebih menutup diri. Bagi yang agak sensitif dengan paham kolektivisme dan mengiyakan bahwa “Neraka adalah orang lain” memang hidup dalam cangkang itu memberi rasa nyaman dan juga berasa aman. Toh andaikan ia hendak menawari saya Multi Level Marketing atau kesempatan menjadi nasabah investasi tertentu akan tidak cukup berprospek. Sisa-sisa Kuil Dewa Apollo di Delphi, Athena, Yunani, sumber: https://en.wikipedia.org/wiki/Delphi Lantas kubuka pesan itu. Ia pun dengan segera membalas pesanku. “Sibuk di galeri seni?” “Ga mau lanjut doctoral? Hehe…” Sungguh tidak disang...