Blogger, Komunikasi Dunia Maya dan Ruang Publik
Memang pernyataan Romo Magnis sepintas memberikan sambaran geledek bagi umat yang memiliki devosi kepada Santa Perawan Maria. Tentu saja hal ini akan menimbulkan polemik di umat beragama, namun justru itu pentingnya bahwa dengan adanya pernyataan itu akan menimbulkan dialektika yang diharapkan justru akan berdampak pada anti-fanatisme itu sendiri. Kasus yang membuat saya cukup geli adalah ketika membaca artikel dari seorang blogger , seolah Romo Magnis ini diposisikan seperti kawannya sendiri, hmmm... kasus ini kemudian semakin lama justru semakin lama mengganggu pikiran saya, karena sepertinya memang berpendapat itu sah-sah saja, penyampaian tidak santun pun diizinkan, namun dalam perihal komunitas dan bermasyarakat, penulis ini diasumsikan cukup siap juga untuk kritik pedas yang secara personal untuk kita bongkar logikanya. Romo Franz-Magniz Suseno S.J. saya tidak mengenalnya secara pribadi, namun saya cukup mengaguminya. Bahkan rohaniwan berdarah Jerman ini sempat saya dengar d...