Dialektika Relasi (3) Lanjutan
Sumber gambar: http://www.relatably.com/q/img/jean-paul-sartre-quotes/sartre.jpg Dalam menanggapi pendahulunya, Sartre tidak setuju dengan konsep ‘Ada’ Heideggerian yang menurutnya terdapat kekeliruan membaca ada itu sendiri bilamana pendasarannya berangkat dari fenomenologi Husserl. Ada tiga pelajaran besar yang diberikan Sartre terkait dengan masalah eksistensi manusia, yaitu (1) Être en Soi , (2) Être pour Soi , dan (3) L’Être et le Néant yang dalam terjemahan bahasa Inggrisnya adalah (1) being-in-itself , (2) being-for-itself dan (3) being and nothingness [1] . Keseluruhannya dapat dirangkum sebagai eksistensialis kontijensi, atau keberadaan manusia adalah karena pilihan berkehendak atas kebebasan sendiri yang berdasar pada situasi dunianya. Manusia ada karena kebebasannya. Lantas apa kaitannya dengan dialektika relasi, dalam bahasan disini akan banyak menggunakan pemikiran dari Magnis-Suseno terkait dengan relasi alá Sartre dalam salah satu bab di...