Kaleidoskop 2015
Pada akhirnya tiba juga pada detik-detik penghujung tahun 2015,
Kini...
Kini...
Perahuku sudah berlayar
Dermaga dibelakangku pun sudah terbakar
Kini aku menuju samudera luas beratap awang-awang
Meninggalkan segala kerinduan akan tanah tenang
Matahari indah merona merah, terbenam sudah
Malamku dan dinginnya cakrawala kini tibalah
Hanya ada senandung rindu, nyanian lirih kegelapan
Berteman dengan zabur, bertembang kekelaman
Namun, aku telah menemukan bintangku
Sinarnya gemerlap merdu mengetuk kalbu
Menari bersama ombak dan badai membuatku mampu
Meredekan amarahku dalam angin menderu
Bilamana suatu hari nanti aku dan kamu bertemu
Biarlah bintangku yang menuntun menemukanku
Namun bila jumpa dan sua akhirnya pun meragu
Ku yakin dirimu telah dituntun oleh bintangmu
Bukankah awan dan hujan pun seperti itu
Bukankah pun demikian akan api dan kayu
berbalut sinar senja datang dan pergi
dirundung heningnya pagi mentari
Terinspirasi dari tuturan Romo Setyo tentang nihilisme
Comments
Post a Comment