Mengenal Perangkat Lunak SAS sebagai Alat Bantu Hitung Riset
Bagi siapa saja yang pernah melakukan penelitian kuantitatif maka tidak jarang harus berurusan dengan statistika. Namun demikian, dewasa ini kita tidak perlu lagi bersusah payah untuk menghitungnya secara manual dengan bantuan kalkulator. Sudah cukup banyak perangkat lunak yang dapat memudahkan tugas kita sebagai peneliti, sebut saja seperti SPSS, E-Views, Stata, Mini-Tab, dan lain sebagainya. Akan tetapi jika berurusan dengan data yang maha besar, seperti riset pada struktur mikro pasar dengan data intraday misalnya, maka program-program tersebut sudah tidak mumpuni lagi untuk melakukan perhitungan secara cepat dan data mining. Tidak percaya? Silahkan perhatikan gambar di bawah ini, total observasi yang ada berjumlah 5.981.384 (hampir enam juta observasi). Gambar tersebut dipindai dari jendela program SAS yang digunakan oleh penulis. Motivasi penulis disini hanya sekedar berbagi bagi siapa saja yang pernah mendengar mengenai SAS ataupun sedang berkutat dengan perangkat lunak SAS, untuk mengetahui tips dan trik sederhana seputar SAS yang mudah-mudahan dapat membantu memudahkan dalam menulis bahasa pemrograman SAS.
For Your Information (dari hasil googling):
- Stata/SE (2 x 10^9 observasi),
- Stata/MP (20 x 10^9 observasi),
- SPSS 32-bit (2 x 10^9 observasi),
- SPSS 64-bit (unlimited sejauh kapasitas memori yang terpasang),
- E-Views 9.5 / 32-bit (4 x 10^6 up to 15 x 10^6 per objek),
- E-Views 9.5 / 64-bit (120 x 10^6 observasi per objek, max 10^9 objek),
- SAS 9.3 / 32-bit (2 x 10^9 observasi),
- SAS 9.3 / 64-bit (9,2 x 10^18 observasi),
Dalam bahasan kali ini dirangkumkan dari Elliott dan Woodward (2010) SAS Essentials Mastering SAS for Research.
Bagaimana SAS itu bekerja?
Mesin SAS sebetulnya bekerja dengan sangat sederhana, apa pun bentuk programnya SAS hanya melibatkan tiga pekerjaan yang meliputi:
1. Memasukan data ke SAS (Langkah DATA)
2. Memerintahkan SAS mengenai analisis apa yang dikehendaki. (Langkah PROC, = procedures)
3. Mengobservasi hasil keluarannya (OUTPUT)
Adakah tips dan trik sederhana dari SAS?
Sesulit apapun suatu perangkat lunak, pasti akan ada trik-trik sederhana, namun sangat krusial dalam kelancaran proses pembuatan program kita. Tips dan trik sederhana yang menurut penulis sungguh-sungguh membantu pada program SAS antara lain:
Pada program SAS setiap pernyataan dimulai dengan suatu kata kunci pengidentifikasian seperti: DATA, PROC, INPUT, CARDS, RUN, dsb. dan setiap pernyataan itu diakhiri oleh tanda baca titik koma (semicolon – ; ) misalnya:
data coba;
proc print data=coba;
run;
Namun perlu diingat hal ini tidak berlaku bagi penulisan PROC SQL karena SAS system menuntut tanda baca koma (comma – , ) untuk mengakhiri pernyaataan.
Struktur dari program SAS sebaiknya mengutamakan prinsip kesederhanaan dan selalu mudah dibaca. Hindari pola-pola pikir yang njelimet, lebih baik dilakukan secara sederhana namun bertahap. Kebiasaan kita adalah tidak sabar dan mencampur adukan perintah-perintah dalam satu baris atau satu program. Kebiasaan ini yang perlu kita hindari dan menggantinya dengan pola-pola berpikir yang lebih terstruktur dengan alur logika yang benar. Kita perlu memperhatikan secara jangka panjang bahwa program-program yang kita buat akan bisa memudahkan orang lain (kolega kita misalnya) untuk menuliskan kembali, memodifikasi atau memperbaikinya.
Biasakanlah memperhatikan warna-warna dari jendela Editor. Hal ini akan memudahkan kita untuk mendeteksi kekeliruan sewaktu kita menuliskan pernyataan-pernyataan. Contohnya:
- hijau diperuntukan sebagai komentar-komentar
- magenta menandakan sebagai informasi di dalam tanda kutip
- merah biasanya menandakan pernyataan yang keliru atau membutuhkan pasangan pernyataan lain
- biru tua diperuntukan sebagai kata-kata kunci utama dalam perintah-perintah SAS
- biru melambangkan sebagia kata-kata kunci dengan perintah-perintah bermakna khusus
- sorotan kuning (highlight) diperuntukan bagi data yang dientri dalam editor
- ________ (garis batas abu-abu tua) merupakan batas dari setiap langkah-langkah program
Perhatikan program SAS berikut ini:
SAS menggunakan format bebas, sehingga setiap pernyataan dapat dimulai dari baris mana saja dan berakhir di mana saja. Sebuah pernyataan dapat dituliskan melebihi beberapa baris sekaligus dan akan dibaca secara berkesinambungan hingga SAS membaca adanya pernyataan berhenti, misalnya adanya sebuah titik koma.
Beberapa pernyataan mungkin berada di satu baris secara yang sama sekaligus, namun pernyataan tersebut akan berhenti dibaca apabila ada tanda titik koma.
Spasi kosong (blanks) dan tab dapat digunakan sebanyak-banyaknya untuk memisahkan komponen dari pernyataan.
Penulisan pernyataan dengan huruf besar dan kecil tidak berpengaruh
Kasus huruf besar (uppercase) dan kecil (lowercase) baru akan berpengaruh apabila berada di dalam data atau informasi dalam tanda kutip, contohnya: P atau p pada “perempuan”. Kasus ini baru berpengaruh apabila kita mengurutkan atau memilah data. Hal ini juga berlaku pada penulisan judul atau footnote yang berada di dalam tanda kutip.
Apa saja kekeliruan yang sering terjadi?
Kesalahan meletakan tanda perintah berhenti dari dari pernyataan. Kesalahan meletakan tanda titik koma atau tidak meletakan akan menyebabkan pernyataan keliru atau tidak dapat dibaca oleh mesin SAS.
Kesalahan tidak mengakhiri seluruh algoritma dengan pernyataan RUN. Sebaiknya anda perlu mengingat bahwa RUN berfungsi untuk menyatakan bahwa segala pernyataan telah selesai dan merupakan akhir dari algoritma yang anda buat. Tidak membubuhkan pernyataan RUN pada setiap akhir program akan berdampak program tidak dapat berhenti dengan seharusnya. Dengan ini sebaiknya anda membubuhkan pernyataan RUN di akhir program anda.
Kesalahan dari tanda kutip yang tidak seragam. Apabila kesalahan ini terjadi peringatan pada Log akan muncul “The TITLE statement is ambiguous due to… unquoted text.” Kesalahan ini menyebabkan mesin SAS salah menginterpretasikan pernyataan.
Jendela data atau tabel yang terbuka sewaktu menguji coba program. Kekeliruan kecil lainnya yang seringkali penulis hadapi adalah sewaktu melakukan pengecekan terhadap program yang bermasalah, bahwa jendela data/tabel seringkali tidak ditutup dan pada saat yang sama penulis juga menjalankan program untuk dicoba. Hal ini akan menyebabkan SAS tidak dapat bekerja dengan semestinya, karena SAS tidak dapat mengoperasikan perintah yang kita tulis dengan jendela data/tabel yang terbuka. Untuk itu pastikan seluruh jendela data/ tabel benar-benar tertutup.
Bagaimana mengatasi kekeliruan dalam program SAS?
Biasakan melihat Log file dan telusurilah mulai dari atas ke bawah. Log ditulis runtut sesuai dengan mesin SAS membaca pernyataan. Ketika melakukan perbaikan atas program, sebaiknya urut dari awal program ditulis, memperbaiki dari tengah-tengah justru akan membingungkan dan sulit untuk menemukan kesalahan sebenarnya, karena pada dasarnya logika komputasi dilakukan secara sistematika linear, sehingga dalam hal ini runtut menjadi kunci.
Apabila SAS menjadi nge-'hang' atau “freezing up” atau terhenti dan tidak bisa melanjutkan langkah-langkah pernyataan dari program, anda dapat membatalkan proses komputasi SAS dengan menekan tombol CTRL+Break. Selanjutnya akan muncul dialog box dan pilihlah “Cancel Submitted Statements”.
Apabila anda tidak dapat menyelesaikan suatu masalah di dalam SAS, simpanlah file-file anda, restart ulang SAS dan bukalah kembali file-file anda tadi. Carilah kode atau pernyataan yang membuat masalah, dan perbaikilah. Ulangi dengan menjalankan program itu. Dapat juga melakukan ‘try and error’ pada pernyataan-pernyataan dengan membubuhkan tanda asterisk (*), hal ini akan membuat SAS membaca perintah tersebut sebagai suatu komentar, sehingga SAS akan melanjutkannya ke pernyataan selanjutnya. Dengan cara ini, kita dimungkinkan untuk memeriksa urutan sistematika logika (algoritma) pada program kita.
Selamat mencoba!
Sumber: https://pbs.twimg.com/media/DIBAtA6UQAA08Qf.jpg |
Comments
Post a Comment