Posts

Showing posts from July, 2016

Dialektika Relasi (3) Lanjutan

Image
Sumber gambar: http://www.relatably.com/q/img/jean-paul-sartre-quotes/sartre.jpg Dalam menanggapi pendahulunya, Sartre tidak setuju dengan konsep ‘Ada’ Heideggerian yang menurutnya terdapat kekeliruan membaca ada itu sendiri bilamana pendasarannya berangkat dari fenomenologi Husserl. Ada tiga pelajaran besar yang diberikan Sartre terkait dengan masalah eksistensi manusia, yaitu (1) Être en Soi , (2) Être pour Soi , dan (3) L’Être et le Néant yang dalam terjemahan bahasa Inggrisnya adalah (1) being-in-itself , (2) being-for-itself dan (3) being and nothingness [1] . Keseluruhannya dapat dirangkum sebagai eksistensialis kontijensi, atau keberadaan manusia adalah karena pilihan berkehendak atas kebebasan sendiri yang berdasar pada situasi dunianya. Manusia ada karena kebebasannya.     Lantas apa kaitannya dengan dialektika relasi, dalam bahasan disini akan banyak menggunakan pemikiran dari Magnis-Suseno terkait dengan relasi alá Sartre dalam salah satu bab di bukunya,

Dialektika Relasi (3)

Image
Sumber gambar:  http://api.ning.com/files/4sFEfbHWPVpc61OFjjVhzJKYu4-N7I-fZ862TZsQ6CiSGz75z*ymuKET5i-c5rRo5KIEtO4cvXIuy2Rmr58oO1l3BNlgYc3u/Atlas.jpg “Man is responsible for what he is... We are alone, without excuses. This is what I mean when I say that man is condemned to be free.” –Sartre Dalam tulisan kali ini akan membahas relasi dalam konteks filsafat eksistensialis, yaitu dalam upaya menjawab pertanyaan mendasar terkait dengan persoalan ‘berada’ dan ‘berada-bersama’, yang dalam bahasa inggrisnya adalah being and being-with . Masih terkait dengan cinta dan relasi antar manusia, bahwa tidak mudah untuk memahami aliran filsafat eksistensialis ini. Bahwa perang pemikiran antara kubu Jerman dan Perancis pun memiliki gengsi tersendiri pada filsafat ini. Keduanya merupakan filsuf besar, meskipun salah satunya lebih dikenal di jalur hermeneutik dibandingkan eksistensialis. Dua tokoh eksistensialis tersebut adalah Martin Heidegger, 1889 – 1976, (Filsuf Jerman) dan Jean-Paul S