Posts

Showing posts from January, 2016

Blogger, Komunikasi Dunia Maya dan Ruang Publik

Image
Memang pernyataan Romo Magnis sepintas memberikan sambaran geledek bagi umat yang memiliki devosi kepada Santa Perawan Maria. Tentu saja hal ini akan menimbulkan polemik di umat beragama, namun justru itu pentingnya bahwa dengan adanya pernyataan itu akan menimbulkan dialektika yang diharapkan justru akan berdampak pada anti-fanatisme itu sendiri. Kasus yang membuat saya cukup geli adalah ketika membaca artikel dari seorang blogger , seolah Romo Magnis ini diposisikan seperti kawannya sendiri, hmmm... kasus ini kemudian semakin lama justru semakin lama mengganggu pikiran saya, karena sepertinya memang berpendapat itu sah-sah saja, penyampaian tidak santun pun diizinkan, namun dalam perihal komunitas dan bermasyarakat, penulis ini diasumsikan cukup siap juga untuk kritik pedas yang secara personal untuk kita bongkar logikanya. Romo Franz-Magniz Suseno S.J. saya tidak mengenalnya secara pribadi, namun saya cukup mengaguminya. Bahkan rohaniwan berdarah Jerman ini sempat saya dengar d

Uang (Bagian Kedua)

Image
Sumber Gambar:  http://www.californiaelderabuselawyer-blog.com/wp-content/uploads/sites/132/2015/11/money-and-pills-2.jpg Dalam ranah ekonomi kehadiran uang dipercaya mampu mengatasi masalah-masalah ketidakefisienan dalam transaksi pertukaran barang dan jasa di sistem yang tidak mengenal uang (baca: barter). Paling tidak dapat mengatasi masalah-masalah yang terkait dengan, antara lain: (1) waktu, (2) kesetaraan dan keadilan (fairness) , (3) standarisasi, dan (4) akumulasi kemakmuran . Namun apabila kita terbang lebih tinggi untuk melihat apa yang terjadi antara uang dan manusia, uang nampaknya memiliki efek samping yang cukup berbahaya akibat kemampuan mereduksi nilai-nilai yang melekat pada manusia itu sendiri dan sehingga seseorang tersebut hanya bergumul dengan masalah keterasingan dengan dirinya sendiri. Alam manusia dan pikirannya, memiliki kadar misteri yang sama dengan Tuhan. Pernyataan ini sangat mengerikan bukan? Namun untuk memahami manusia dan uang dalam tingkatan

Cantik

Image
Cinta itu ada, tapi cinta adalah sesuatu yang abstrak, karena ia tidak tampak di depan mata saya, tak dapat saya sentuh tak dapat saya ajak mengobrol. Indera saya belum dapat merasakan kehadirannya, tapi bukan berarti ia tidak ada. Cinta itu pasti sangat cantik, karena saya adalah seorang laki-laki. Kecantikan tidaklah abstrak. Saya akan menjelaskannya secara visual, tulisan ini pun disampaikan secara visual. Jika menurut anda itu dangkal, ya itu cukup sesuai dengan saya yang cintanya masih abstrak. Mungkin laki-laki yang telah fasih mengalami cinta akan mengatakan kecantikan tidak hanya rupa. Rupa hanyalah bagian darinya yang utuh. Untuk itu lah pengalaman saya hanya cukup untuk menjelaskan bagian yang tidak utuh ini. Penjelasan dari apa itu cantik adalah sebagai berikut. Eva Green sumber : http://www.deviantart.com/art/Princess-Sybilla-100486547 Itu lah cantik. Bahkan untuk gambar wajah saja saya tidak dapat menjelaskannya dengan kata-kata. Karena gambar ini sudah begitu