Cantik

Cinta itu ada, tapi cinta adalah sesuatu yang abstrak, karena ia tidak tampak di depan mata saya, tak dapat saya sentuh tak dapat saya ajak mengobrol. Indera saya belum dapat merasakan kehadirannya, tapi bukan berarti ia tidak ada. Cinta itu pasti sangat cantik, karena saya adalah seorang laki-laki.
Kecantikan tidaklah abstrak. Saya akan menjelaskannya secara visual, tulisan ini pun disampaikan secara visual. Jika menurut anda itu dangkal, ya itu cukup sesuai dengan saya yang cintanya masih abstrak. Mungkin laki-laki yang telah fasih mengalami cinta akan mengatakan kecantikan tidak hanya rupa. Rupa hanyalah bagian darinya yang utuh. Untuk itu lah pengalaman saya hanya cukup untuk menjelaskan bagian yang tidak utuh ini.

Penjelasan dari apa itu cantik adalah sebagai berikut.

Eva Green
sumber : http://www.deviantart.com/art/Princess-Sybilla-100486547




Itu lah cantik.

Bahkan untuk gambar wajah saja saya tidak dapat menjelaskannya dengan kata-kata. Karena gambar ini sudah begitu jelas, untuk apa kata-kata? Kurang jelas bagaimana?

Namun itu bukan satu-satunya penjelasan. Anda dapat mencari sendiri di mesin pencari, atau bahkan mungkin sudah anda simpan di telefon selular anda. Jika anda ingin yang tiga dimensi pandang kekasih anda atau teman anda yang cantik. Jika anda wanita bercerminlah. Itu akan jelas.

Jika anda tetap ingin kata-kata, maka saya akan jelaskan mengapa itu hampir mustahil bagi saya. Jika wajah wanita adalah lingkaran, sungguh lingkaran yang luasnya πr2, saya bisa jelaskan. Definisi lingkaran adalah suatu bangun datar (dua dimensi) yang semua titik-titik nya memiliki jarak yang tetap dari titik pusatnya. Jarak yang tetap tersebut dinamai jari-jari lingkaran(r). Si wajah akan cantik jika memenuhi definisi lingkaran tersebut. Tidak benjol, bukan oval, bukan elips, bukan kotak,bukan segitiga, dan lain sebagainya.

Akan tetapi jika nalar kita tidak sakit tentu kita tau bahwa wajah wanita itu bukan lingkaran. Ada banyak lekukan, ada hidung, mata, dagu, pipi, dahi, rambut, dan sebagainya. Saya tidak dapat merumuskannya dengan baik menggunakan rasionalitas saya. Saya harus mengulang kuliah kalkulus berapa kali?


Orang sering bilang bahwa cantik itu relatif. Jika maksud dari cantik itu relatif adalah penilaian orang terhadap kecantikan itu berbeda-beda, tergantung penilaian pribadi masing-masing orang atau bersifat subjektif, itu masuk akal. Misalnya menurut Naruto Eva Green tidak cantik namun menurut Sasuke Eva Green cantik. Jika maksud dari cantik itu relatif adalah seperti relatif dalam fisika, yang artinya memerlukan acuan atau sesuatu sebagai perbandingan, itu pun masuk akal. Mobil A melaju dengan kelajuan 15m/s Mobil B melaju dengan kelajuan 10m/s. Kita dapat menyatakan bahwa Mobil A mamilik kelajuan (15 - 10) m/s terhadap Mobil B. Relatif itu perlu acuan. Menurut Naruto Hinata lebih cantik daripada Eva Green.

Dalam hal ini saya memang terlalu positivis, artinya saya sebagai pengamat mengambil jarak dari objek. Pengamat tidak boleh memengaruhi objek, maka mengambil jarak dari objek. Saya tidak bisa menempelkan mata saya ke wajah Eva Green untuk mengamatinya. Bukan apa-apa. Titik dekat mata manusia sekitar 25 cm. Jika terlalu dekat nanti penglihatan saya kabur. Dalam fisika sendiri ada asas ketidakpastian Heisenberg. Sederhananya semakin kita ingin mengamati dengan makin akurat justru kita dapat memengaruhi si objek sehingga pengamatan menjadi semakin tidak keruan. Jadi ilmu alam yang dibilang eksak pun mengakui dirinya tidak pasti (Eva Green bukan penjelasan sebenarnya mengenai ketidak pastian Heisenberg).

Dalam hal fisika dengan asas pak Heisenberg kita dapat mengamati dengan cukup objektif saja dengan ketidak pastian. Bagaimana mungkin saya bisa objektif dalam menilai kecantikan. Dalam mengamati partikel elektron kita tidak berkehendak akan elektron. Sementara jika mengamati wanita yang cantik, kehendak timbul. Di sini lah saya menjadi tidak objektif.

Dalam kehidupan sesungguhnya wanita bukan lah objek. Ia tidak pula dua dimensi atau tiga dimensi. Ia manusia. Manusia saling memengaruhi satu sama lain, saling berinteraksi, berteman, bermusuhan, berdagang, bermain, bercerita, besedih, berduka dan lain sebagainya. Bagian ini hanya sepertinya begitu, karena saya belum pernah mengalaminya. Kenyataannya saya tidak tau apa-apa.

Di luar perihal subjektif, objektif, dan relatif, saya yakin ada kecantikan yang mutlak. Mutlak adalah lawan dari relatif. Mutlak artinya mengenai segenapnya (segalanya), seutuhnya, tiada terbatas, penuh. Hal yang mutlak tidak perlu hal lain sebagai acuannya, karena ia sudah seutuhnya. Kecantikan yang mutlak adalah saya tidak terpikir membandingkannya dengan yang lainnya, tidak kurang dari, tidak lebih dari apa pun.

Cantik...

Comments

  1. Selamat bergabung dan berkarya di dalam Pillars of the Mind, semoga tulisan Anda dapat mempercantik ruang-ruang dalam benak pembaca.

    Salam

    ReplyDelete
  2. kebanyakan orang menilai kecantikan sesorang dari visual/fisiknya saja,oleh karena itu saya sering tertipu ketika melihat wanita cantik ternyata oh ternyata dia adalah seorang Pejantan yang cantik alias waria

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Tutorial: Mengunduh Data Keuangan Dari Yahoo! Finance

Membuat Tabel (Siap) Publikasi di Stata

Triangulasi (Metode Campuran)