Posts

Showing posts from September, 2015

Tutorial: Mengunduh Data Keuangan Dari Yahoo! Finance

Image
Seringkali, dalam melakukan perhitungan dalam bidang keuangan, kita kesulitan memperoleh data, contohnya data harga saham. Ada beberapa penyedia data pasar keuangan yang populer digunakan oleh kalangan akademisi, misalnya saja Bloomberg L.P., Capital IQ, OSIRIS, Google Finance, Thomson Routers dan Yahoo! Finance. Dalam kesempatan kali ini, penulis akan membahas Yahoo! Finance karena data yang disediakan dapat diunduh secara gratis. 1. Bukalah halaman Yahoo! Finance  atau ketik url http://finance.yahoo.com di  addres bar pada browser anda. 2. Ketik kode emiten yang hendak anda unduh pada kotak, misalnya anda ingin mengunduh data historis saham PT Telkom, maka kode emitennya adalah TLKM.JK lalu klik GO. Kode emiten untuk perusahaan yang terdaftar di bursa efek indonesia terdiri dari empat huruf dan diikuti oleh "*.JK" yang mewakili kata Jakarta atau Bursa Efek Indonesia (BEI) yang sebelumnya bernama Bursa Efek Jakarta (BEJ) sebelum bergabung dengan Bursa Efek Surabaya.

Logika dan Prinsip-Prinsip Ekonomi

Image
post hoc ergo propter hoc "after this, therefore because of this” cum hoc ergo propter hoc "with this, therefore because of this" Courtesy of:  http://earthsharing.org/ Baca juga lanjutan dari artikel ini di bagian kedua ! Homo economicus seperti apa yang diungkap oleh John Stuart Mill, yaitu ketika manusia berperan sebagai agen ekonomi terhadap manusia lainnya. Dengan segala konsekuensinya dari definisi ini, manusia pada hakikatnya akan menjadi makhluk yang secara konsisten bertindak rasional dan memiliki keinginan pribadi yang sempit, demi pemenuhan keinginan diri sendiri. Tentu saja bahwa segala tindakan yang dilakukan manusia dengan pribadi tipe ini (selanjutnya disebut Econs*) tidak terlepas dari proses berpikir rasional dengan segala alasan dan penjelasannya. Mengingat bahwa Econs tidak terlepas dari Econs dan manusia berpribadi lainnya+, maka dalam hubungannya pada tingkat masyarakat tentu saja tidak akan terlepas dari kompleksitas hubungan-hubungan a

Kemandirian dan Ketahanan Pangan

Image
Sumber gambar:  https://consciousawarenessforall.files.wordpress.com/2014/04/capitalism-socialism.jpg Capital is dead labor, which, vampire-like, lives only by sucking living labor, and lives the more, the more labor it sucks. -Karl Marx- Mungkin ide ini berseberangan dengan pemikiran Adam Smith yang Agung, yang telah menghendaki adanya keahlian absolut di setiap sumber daya ekonomi dalam konteks produksi. Ide bahwa petani tidak perlu bisa menjahit, dan penjahit tidak perlu membuat rotinya sendiri, nampaknya sudah kebablasan diterapkan di ekonomi pasca-modern ini. Apakah hal ini kemudian mendukung pemikiran Marx? Tentu saja tidak bisa serta merta demikian, namun di era peradaban virtual yang telah melahirkan peradaban berbagi ini (sharing civilization) ini nampaknya tanda-tanda kesahihan pemikirannya menjadi nyata. Kemiskinan, Pengangguran, Kelaparan, dan sebagainya nampaknya tidak pernah selesai dibahas dan diperbaiki oleh pemerintah. Di belahan dunia manapun, selam

Pahitnya Kopi, Sepahit Hidup Penanamnya

Image
Coffee is more than a pleasant drink for workers, whose livelihoods depend on the coffee plant. –Sir Anthony Giddens— Sumber gambar: http://tradeasone.com/producer_stories/global_poverty/ Undangan minum kopi di pagi hari, siapa yang tidak bisa menolaknya? Apalagi undangan tersebut berasal dari seseorang yang special, wah mungkin belum badan ini terkena kafein malah sudah serasa tremor duluan…. Untuk sebagian orang sebagai Coffee Addict! hasil seduhan dari gilingan biji tanaman ini menjadi teman baik sendiri, atau pun dengan siapa saja, kapan saja, dan dimana saja. Meskipun demikian minum kopi sudah menjadi ritual bahwa minum kopi bukanlah hanya untuk menikmati minuman ini saja, namun lebih dari itu, yaitu untuk lebih dekat bersama teman dan menjalin relasi. Setuju dengan pernyataan Giddens, kopi telah memiliki nilai simbolis sebagai bagian dari aktivitas sosial harian kita. Namun tidak banyak yang tahu bahwa kopi yang biasa kita minum, yang kita anggap s