Posts

Showing posts from October, 2015

Schizophrenic Soliloquy: Kapitalisme (bagian pertama)

Image
“Aku berpikir, karenanya aku ada.” “Aku meniadakan, karenanya aku ada” “Aku mengkonsumsi, karenanya aku ada.” “Aku berganti, karenanya aku ada.” “Aku menjadi schizoprenia, karenanya aku ada” “Aku ???, karenanya apakah aku ada???“ Sumber gambar: https://s-media-cache-ak0.pinimg.com/736x/2e/7e/5a/2e7e5ae9de6f07d6d28ffb986978fa19.jpg Berbincang dengan kawan itu menyenangkan, namun apabila anda bersama beberapa para INTJ*   tentu saja perasaan anda mendadak seperti ditabrak truk, logika anda seperti tersambar petir, kehilangan kata-kata dan lebih baik memilih untuk diam, dan pada akhirnya berpikir untuk tidak menghabiskan waktu luang bersama mereka untuk selama-lamanya. Anda tentu saja tahu bagaimana brutalnya kejujuran mereka apabila anda pernah menonton Gregory House atau Sherlock Holmes versi BBC. Sosok watak aneh, anti sosial, bermasalah pada romantisme, dan biasanya jika tidak menang hadiah nobel atau menduduki posisi penting di sebuah institusi, ya berakhir naas di rumah

Konsekuensi Modernitas: Kepercayaan

Image
Menyoal masyarakat modern dalam kajian budaya tentu saja bukanlah hal yang mudah dipahami. Ketika kita berhadapan langsung dengan fenomena sistemik dan kompleks di dalam mekanisme sosial, maka beragam pendekatan tentu saja akan selalu menimbulkan perdebatan dan kritikan yang samar dan kadang tanpa pernah berujung pangkal. Namun hal ini menarik karena masalah budaya dan sosial-ekonomi, meskipun merupakan remeh temeh dalam kehidupan sehari-hari, apabila diakumulasikan akan berdampak pada perubahan sosial yang semakin mengarah pada kekacauan/ chaos (Barker, 2000, p. 105). Sumber gambar:  http://respectwomen.co.in/wp-content/uploads/2015/07/modernity-quotes.jpg Tudingan keras banyak dilontarkan pada mazhab kapitalisme, yang di era modern ini menghendaki adanya kestabilan. Hasil pemikiran ini pun berdifusi dari akar semu pahamnya hingga memodifikasi keseluruh cabang dan ranting-rantingnya. Dalam ranah ekonomi, implikasi nyata dapat dijumpai dengan adanya kebijakan dan aturan institus

Etos Wiki

Image
Sumber gambar:  http://weheartit.com/entry/80336485/via/SubmissiveByDesign Pengantar Dalam kamus besar bahasa Indonesia etos kerja adalah semangat kerja yang menjadi ciri khas dan keyakinan seseorang atau suatu kelompok . Secara definitif Wikipedia melansir bahwa etos sendiri merupakan bentuk jamak dari etika, yang berarti habitus, kebiasan, dan menunjukan karakter moral. Etos dan etika secara etimologis memiliki akar kata yang sama dari bahasa Yunani yaitu etikhos [1] . Sedangkan wiki sendiri merupakan suatu nama dari situs web berbasis modifikasi kolaboratif untuk setiap konten dan strukturnya secara langsung dari penjelajah web. Wiki sendiri merupakan bahasa Hawaii, pertama kali digunakan oleh David Cunningham, pencipta Wikipedia, yang artinya adalah “cepat/gesit” [2] . Dari dua kata tersebut etos wiki sendiri,  secara konklusi sederhana pada premis, bahwa semangat kerja yang berkarakter moral tertentu sesuai dengan semangat yang terjadi pada platform wiki. Tentu saja definis