Posts

Showing posts from August, 2015

Studi Peristiwa

Image
Dalam penelitian di ilmu keuangan, terdapat metode yang sangat khas yaitu studi peristiwa. Esensi dari jenis metode ini adalah mengkondisikan sebuah fenomena kejadian (event) yang terjadi pada waktu tertentu dan dicari penjelasan secara umumnya (generalisasinya). Hal ini berguna untuk mengukur dampak (misal: reaksi investor) dari sebuah kejadian spesifik dari fenomena ekonomi tertentu (MacKinlay, 1997) . Contoh-contoh penelitian di ranah ekonomika keuangan antara lain seperti pengumuman strategis perusahaan seperti merger dan akusisi, efek keterkejutan investor (surprised) terhadap pengumuman laba perusahaan, efek pengumuman dividen, dan lain sebagainya. Sumber:  http://www.tate.org.uk/context-comment/blogs/performance-art-101-dance-magic-dance Anatomi dari penelitian jenis ini adalah adanya sebuah rentang pengamatan yang disebut sebagai periode amatan/jendela (event window) , periode estimasi (estimation/non-event window) dan periode pasca pengamatan kejadian (post-event

Waktu

Image
Sumber gambar: http://www.moma.org/collection/works/79018 Dalam ilmu keuangan waktu merupakan dimensi kunci yang selalu diperhatikan dalam perhitungan, karena secara esensi praktis, bahwa agen ekonomi tidak dapat menghindari peran waktu dalam pengambilan keputusannya. Mengapa demikian? Secara filosofis teori fisika itu sendiri, manusia memandang (anthropomism) bahwa dimensi ruang tidak cukup menjelaskan proses yang terjadi dalam kehidupan (Hawking, 1988). Sehingga mengingat bahwa agen ekonomi merupakan manusia yang berpikir secara ekonomis, maka hal ini menjadi tidak terelakan. Ini menjadi dasar mengapa waktu dalam tatanan teori keuangan menjadi penting, yaitu karena sifat pelakunya itu sendiri. Dengan meminjam ilmu fisika, secara konseptual, waktu didefinisikan sebuah kondisi jeda antara dua kejadian. Sebagai contoh: Air yang terus menetes konstan di bak mandi, jika diamati lebih dekat maka akan kita dapatkan beberapa tetesan air yang secara terus menerus berlangsung, ceteris p

Uang (1) :

Image
Gober Bebek yang menjadi bebek terkaya dalam komik Donal Bebek ciptaan Walt Disney, Sumber gambar:  www.realclear.com Secara definisi uang adalah segala sesuatu yang berterima umum sebagai alat pembayaran atas barang dan jasa, atau pembayaran atas utang yang disepakati antar pihak. Kehadirannya sendiri sangat bermanfaat dalam ekonomi, yang secara umum mampu mengatasi masalah-masalah ketidakefisienan dalam transaksi pertukaran barang dan jasa di sistem yang tidak mengenal uang (baca: barter). Paling tidak terdapat empat jenis ketidakefisienan bertransaksi yang dapat diatasi, antara lain: (1) waktu , (2) kesetaraan dan keadilan (fairness) , (3) standarisasi , dan (4) akumulasi kemakmuran . Sehingga dalam kehidupan sehari-hari uang dapat membantu kehidupan masyarakat yaitu dengan cara mengatasi masalah-masalah yang muncul dalam bertransaksi. Bayangkan apabila anda membutuhkan makan, sehingga paling tidak tanpa kehadiran uang, tentu saja anda akan membutuhkan waktu yang panj

Rerangka Manajemen Keuangan

Image
Esensi dari ilmu keuangan adalah integrasi dari ilmu matematika dan manajemen. Aspek mendasar dari blok besar ilmu manajemen keuangan sendiri adalah penilaian dan pengelolaan dari alokasi sumber daya kapital yang terhubung dengan sistem pasar keuangan itu sendiri. Untuk memahami perputaran uang dalam perusahaan dan lingkungan keuangan, perlu diperhatikan perspektif keuangannya (investor dan perusahaan) karena peran manajer keuangan bertugas "menjembatani" antara dua sisi tersebut. Melalui aktivitas penganggaran  (budgeting)  manajer keuangan mengelola secara optimal (efektif dan efisien) kecukupan sumber daya kapital secara internal  (operating + financing)  dan eksternal  (investing) . Untuk memahami lebih lanjut gambaran besar manajemen keuangan dapat dilihat dalam bagan di bawah ini:    Lebih lanjut, bagaimana tanggung jawab manajer keuangan dalam meningkatkan nilai perusahaan dapat dipahami dari aspek-aspek yang disajikan dalam bagan berikut: Jika diper

Metode Penyampelan (Sampling Method)

Image
"The proof of the pudding is in the eating. By a small sample we may judge of the whole piece." -M. de Cervantes Saavedra, author- Sumber gambar:  https://www.de.sarupub.org Pada studi kuantitatif , secara mendasar penyampelan mendasarkan atas dua premis utama untuk menjawab mengapa sampel dapat digunakan atas mewakili seluruh kejadian atas suatu fenomena (pars pro toto) . Pemilihan sekelompok perwakilan kejadian (sampel) atas seluruh kejadian yang ada (populasi) memiliki beberapa keuntungan, antara lain: murah, akurat, cepat, tersedia, dan dapat dikondisikan.  Analoginya adalah untuk menjelaskan sebuah fenomena yang terjadi pada suatu negara, peneliti cukup mengambil sampel dari sejumlah data yang sangat besar misalnya bertanya kepada seluruh penduduk di negara itu, karena tentu saja upaya (sensus) yang dilakukan akan membutuhkan sumber daya yang besar. Keunggulan menggunakan sampel seperti kita menanggapi ”Quick count” pada perhitungan pemilu, yaitu