Uang (1) :

Gober Bebek yang menjadi bebek terkaya dalam komik Donal Bebek ciptaan Walt Disney, Sumber gambar: www.realclear.com


Secara definisi uang adalah segala sesuatu yang berterima umum sebagai alat pembayaran atas barang dan jasa, atau pembayaran atas utang yang disepakati antar pihak. Kehadirannya sendiri sangat bermanfaat dalam ekonomi, yang secara umum mampu mengatasi masalah-masalah ketidakefisienan dalam transaksi pertukaran barang dan jasa di sistem yang tidak mengenal uang (baca: barter). Paling tidak terdapat empat jenis ketidakefisienan bertransaksi yang dapat diatasi, antara lain: (1) waktu, (2) kesetaraan dan keadilan (fairness), (3) standarisasi, dan (4) akumulasi kemakmuran.

Sehingga dalam kehidupan sehari-hari uang dapat membantu kehidupan masyarakat yaitu dengan cara mengatasi masalah-masalah yang muncul dalam bertransaksi. Bayangkan apabila anda membutuhkan makan, sehingga paling tidak tanpa kehadiran uang, tentu saja anda akan membutuhkan waktu yang panjang untuk mencari pihak lain yang bersedia untuk bertukar dengan barang atau jasa yang anda miliki atau ciptakan. Contoh konkritnya adalah anda harus mencari warung makan yang bersedia anda bayar dengan tenaga cuci piring atau beras atau benda apapun yang anda bawa. Berapakah waktu yang harus anda korbankan untuk proses mencari warung makan ini?

Namun masalahnya tidak selesai sampai disini, misalnya anda sudah menemukan warung makan yang bersedia bertukar sepiring makanan dengan sejumlah jam kerja tenaga cuci piring. Tentu saja anda tetap akan kerepotan dengan bagaimana mengukur tenaga yang anda tukar dengan sepiring makanan itu. Bagaimana anda menghargai tenaga dan keahlian anda dengan sepiring makanan itu? Karena tentu saja akan ada perbedaan antara kepuasan antara anda dan warung makan tersebut bukan? Apakah anda rela sebagai seorang tenaga kerja berkeahlian tertentu (misalnya: anda seorang lulusan pasca sarjana pertanian) untuk mencuci piring untuk mendapatkan sepiring makan siang anda?

Akan tetapi belum selesai sampai disini masalahnya. Anda masih harus menghadapi masalah selanjutnya. Asumsikan anda pada suatu hari menginginkan makan siang yang spesifik dengan selera anda, setelah anda selesai mengatasi masalah diatas, anda dihadapkan pada masalah pilihan atas menu yang disajikan di warung itu. Perbedaan pilihan ini kemudian akan kembali kepada masalah kedua, karena memiliki tingkat penilaian yang berbeda-beda. Tentu saja anda jika ingin makan siang dengan menu ayam goreng akan berbeda dengan makan siang menu sop daging sapi. Akibatnya adalah bagaimana anda bertukar dengan kondisi seperti ini. Belum lagi jika warung makan tersebut mensyaratkan elemen pertukaran yang berbeda untuk satu menu makan. Misalnya, sepiring menu ayam goreng anda cukup bertukar dengan sejumlah jam kerja tertentu cuci piring, namun berbeda dengan menu sop daging sapi yang mensyaratkan anda dapat mendapatkanya dengan cara bertukar dengan sekarung buah tomat dan segenggam pasir besi, dan ditambah jasa membersihkan meja makan warung itu. Bagaimana anda menghargai setiap komponen dari pertukaran-pertukaran ini?

Dari ketiga masalah tersebut sungguhlah merepotkan, karena bagaimanapun juga anda akan sangat kesulitan dalam hidup anda. Karena dampak dari satu piring makan siang anda, paling tidak anda harus mengumpulkan barang komoditas tertentu yang siap untuk ditukar, dan tenaga untuk melakukan kegiatan produksi jasa. Secara konsekuensi logis bahwa anda harus memiliki gudang penyimpanan di rumah anda, dan tentu saja sumber daya tenaga, waktu dan keahlian tertentu hanya untuk sepiring makan siang anda. Hal ini pun masih menimbulkan permasalahan yaitu bagaimana anda menilai kekayaan anda yang begitu beragam, terlebih diri anda sendiri. Sehingga bahwa dengan kehadiran uang, anda akan terhindar dari hal-hal diatas, yaitu anda akan mendapatkan penghematan dari segala potensi-potensi biaya transaksi yang muncul. Selain itu anda juga akan mendapatkan penghematan dari segi biaya kesempatan, karena anda dapat mengalokasikan segala sumber daya yang anda miliki untuk melakukan hal lainnya (misalnya daripada anda pusing untuk mencari makan siang anda dengan cara diatas, anda bisa melakukan kegiatan produktif lainnya atau bahkan berlibur bukan?).

Maka, sebagai kesimpulan, dalam perekonomian kehadiran uang serta merta akan memberikan berbagai kemudahan-kemudahan. Hal di atas merupakan contoh kehadiran uang dari sudut pandang anda sebagai konsumen, bagaimana hal ini jika ditilik dari sisi produsen? Anda langsung bisa membayangkan bahwa prosesnya akan menjadi lebih rumit. Apalagi di dalam sistem ekonomi kita mengenal adanya efek pelipatgandaan (multiplier) faktor ekonomi, sehingga yang akan terjadi bahwa secara keseluruhan sistem akan berjalan sangat tidak efisien. Jelas di sini, apakah kita tetap membutuhkan uang, maka tentu saja kita membutuhkannya, karena dengan adanya uang maka di dalam ekonomi terjadi percepatan melalui spesialisasi, produktifitas yang lebih tinggi dan pendapatan yang lebih tinggi juga.


Referensi

Hubbard, R. G., & O'Brien, A. P. (2012). Money, Banking, and the Financial System (1st ed.). Upper Saddle River, NJ: Prentice Hall.

Comments

Popular posts from this blog

Tutorial: Mengunduh Data Keuangan Dari Yahoo! Finance

Membuat Tabel (Siap) Publikasi di Stata

Triangulasi (Metode Campuran)