Metode Penyampelan (Sampling Method)

"The proof of the pudding is in the eating. By a small sample we may judge of the whole piece."
-M. de Cervantes Saavedra, author-
Sumber gambar: https://www.de.sarupub.org

Pada studi kuantitatif, secara mendasar penyampelan mendasarkan atas dua premis utama untuk menjawab mengapa sampel dapat digunakan atas mewakili seluruh kejadian atas suatu fenomena (pars pro toto). Pemilihan sekelompok perwakilan kejadian (sampel) atas seluruh kejadian yang ada (populasi) memiliki beberapa keuntungan, antara lain: murah, akurat, cepat, tersedia, dan dapat dikondisikan. 

Analoginya adalah untuk menjelaskan sebuah fenomena yang terjadi pada suatu negara, peneliti cukup mengambil sampel dari sejumlah data yang sangat besar misalnya bertanya kepada seluruh penduduk di negara itu, karena tentu saja upaya (sensus) yang dilakukan akan membutuhkan sumber daya yang besar. Keunggulan menggunakan sampel seperti kita menanggapi ”Quick count” pada perhitungan pemilu, yaitu secara lebih akurat, presisi dan dalam waktu singkat dapat memprediksi hasilnya. Meskipun kita perlu bijak dalam menyikapi hasil prediksi ini (lihat: bias-bias dalam penelitian bag. 1).

Untuk mengenali lebih jauh bagaimana penyampelan ini dilakukan, paling tidak ada beberapa metode teknis yang dapat digunakan untuk mengambil sampel dari populasi, meliputi:

Pemilihan Elemen
Dasar Representasi
Probabilitas
Tanpa Probabilitas
Tidak dibatasi
Acak sederhana
Convenience /Kenyamanan peneliti
Dibatasi
Acak kompleks
·          Sistematis
·          Klaster
·          Terstratifikasi
·          Banyak tahap
Dengan tujuan
·          Judgment
·          Kuota
Bola salju (Snowball)

Sedangkan langkah-langkah bagaimana melakukan penyampelan dapat dilihat dalam diagram berikut:


Proses penyampelan bukan hal yang sulit, selama kita berpegang pada sebuah rerangka deduktif rasional yang kuat. Karena dalam proses operasionalisasi jika tidak dilandasi oleh dasar teori dan konsep yang kuat maka akan menimbulkan masalah bias penelitian. Untuk itu perlu dicermati apakah definisi-definisi operasional sudah dapat melahirkan variabel yang layak diuji dan tentu saja dapat sampel sudah memadai untuk menjelaskan populasi. Sebagai tambahan rancangan pada tingkat penyampelan akan berakibat langsung dengan efektifitas dan efisiensi (pertimbangan biaya dan capaian) dari penelitian yang dilakukan. To be continued...



Referensi
Cooper, D. R., & Schindler, P. S. (2011). Business Research Method (11th ed.). New York, NY: McGraw-Hill/Irwin.



Comments

Popular posts from this blog

Tutorial: Mengunduh Data Keuangan Dari Yahoo! Finance

Membuat Tabel (Siap) Publikasi di Stata

Triangulasi (Metode Campuran)