Hari Apa Yang Menguntungkan Untuk Berdagang Saham?

TLDR: Dari perhitungan sederhana (Januari 2015 - Februari 2020) pada Indeks Harga Saham Gabungan, tidak ada hari yang menguntungkan untuk membeli saham (imbal hasil positif). Hari Senin memiliki tingkat imbal hasil -0.2%.
   Uprit baru saja mendaftarkan dirinya untuk bisa berdagang saham melalui ponsel cerdasnya. Setelah terverifikasi dan bisa bertransaksi, ia ingat bahwa Neneknya di kampung memberikan petuah tentang adanya perhitungan hari baik dan hari buruk dalam melakukan segala sesuatu dalam hidup. Meskipun setengah tidak percaya, Uprit akhirnya memberanikan diri untuk membuktikan apakah cerita dari neneknya terbukti atau tidak.
Berbekal komputer dan koneksi internet, Uprit lalu mengunduh data IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan) selama 2015-2020 (Februari) melalui melalui program R Studio dengan perintah berikut:
install.packages("BatchGetSymbols")
library(BatchGetSymbols)
#Download data from YahooFinance
getSymbols('^JKSE', from='2015-01-01')
JKSEReturns <- dailyReturn(JKSE) #Calculate daily return 
Sebelum menggunakan paket BatchGetSymbol, Uprit mencari tahu symbol mana yang mewakili Indeks Harga Saham Gabungan dalam basis data Yahoo Finance melalui fitur pencarian google. Ternyata symbol (selanjutnya disebut sebagai ticker) dari IHSG adalah ^JKSE.
 Gambar 1. Laman Hasil Pencarian Google [Diakses apada 04/03/2020]
Data tingkat imbal hasil (return) IHSG telah ditangan Uprit. Sekarang dia perlu membuat variabel boneka (dummy variable) yang mewakili setiap hari perdagangan dari Senin hingga Jumat.
Sen <- as.numeric(format(index(JKSEReturns), "%u") %in% "1") #Senin
Sel <- as.numeric(format(index(JKSEReturns), "%u") %in% "2") #Selasa
Rab <- as.numeric(format(index(JKSEReturns), "%u") %in% "3") #Rabu
Kam <- as.numeric(format(index(JKSEReturns), "%u") %in% "4") #Kamis 
Jum <- as.numeric(format(index(JKSEReturns), "%u") %in% "5") #Jumat
Tampilan data-set yang akan Uprit gunakan:
# merge return and dummy variable
data.set<- cbind(df, Sen, Sel, Rab, Kam, Jum)
head(data.set, n = 6L) # Show top 6 line from data.set
Gambar 2. Tangkap Layar data-set Uprit

Akhirnya Uprit menghitung perbedaan rata-rata imbal hasil dengan menggunakan regresi linear berganda. Hari Rabu, tidak dimasukkan ke dalam model estimasi agar menghindari dummy variable trap.
# Analisis Regresi
k <- lm(data.set$daily.returns ~ Sen + Sel + Kam + Jum)
# generate output table
stargazer(k, covariate.labels=c("Senin", "Selasa", "Kamis", "Jumat"), type='text') 
Table 1. Hasil Regresi Perhitungan Perbedaan Imbal Hasil IHSG
(Januari 2015 - Februari 2020)
Variable Independen:
Imbal Hasil
Senin-0.002**
(0.001)
Selasa-0.0002
(0.001)
Kamis-0.0002
(0.001)
Jumat-0.0004
(0.001)
Konstan0.001
(0.001)
Observasi1,258
R20.005
Adjusted R20.002
F Statistic1.564 (df = 4; 1253)
Note: ** Signifikan pada level 5 %. Kategori dasar: Rabu. Standard error berada di dalam kurung.


Gambar 3. Tangkap Layar Keluaran Hasil Regresi Linear Berganda.

Kesimpulan
Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel 1, Uprit akhirnya tahu bahwa apa yang dikatakan Neneknya tempo hari tentang hari baik tidak benar dalam situasi berdagang saham. Namun, hari Senin nampaknya adalah hari yang sial untuk menjual saham karena rata-rata tingkat imbal hasil yang negatif. Uprit sadar bahwa apa yang ia lakukan ini masih belum cukup untuk membuktikan apakah neneknya benar atau tidak. Masih ada perjalanan panjang dalam mengungkap misteri dibalik hari baik dan buruk.

Unduh kode program disini.


Pertanyaan lanjutan.
1. Apakah hasil perhitungan akan berbeda jika menggunakan sistem penanggalan Jawa? Misal: Kamis wage = Untung dan Jumat Kliwon = Rugi.
2. Apakah hari lebaran akan menguntungkan untuk berdagang saham?
3. Apakah musim kemarau dan musim hujan mempengaruhi imbal hasil?

Catatan.
Penulis harusnya melakukan uji asumsi klasik (normality, hetroskedasticity, multikolinearitas, otokorelasi, dll) pada data imbal hasil sebelum melakukan analisis regresi.

Bacaan Lanjutan.
Cross, F. (1973). The Behavior of Stock Prices on Fridays and Mondays. Financial Analysts Journal, 29(6), 67–69.
Tandelilin, E., & Algifari. (1999). Pengaruh Hari Perdagangan Terhadap Return Saham Di Bursa Efek Jakarta. Jurnal Ekonomi Dan Bisnis Indonesia, 14(4).

Comments

Popular posts from this blog

Tutorial: Mengunduh Data Keuangan Dari Yahoo! Finance

Membuat Tabel (Siap) Publikasi di Stata

Triangulasi (Metode Campuran)