Kundi Amerta


Dunia maya, dunia tanpa batas, bebas dan lepas. Setiap manusia yang mengaku dirinya modern pasti akan hidup di dua dunia ini, baik nyata maupun maya. Kedua dunia ini saling berhubungan dan seiring sejalan, namun demikian keduanya tidak mungkin serupa dan sama. Dunia maya merupakan hasil pengejawantahan dan terjemahan dari banyak kejadian, laporan, pikiran, ekspresi dan emosimanusia-manusia di dunia nyata. Meski tidak serupa, kelekatan yang kian erat antara kedua dua dunia ini selalu mendapatkan upaya pembatasan dan pemisahan yang jelas.

Segala yang fana tidak pernah abadi, tetapi daya dan budi hasil usaha manusia akan tetap ada. Alam pikiran dan ilmu pengetahuan sejatinya adalah sesuatu yang abstrak, tak kasat, hanya tercipta dan hilang di dalam bilik benak manusia. Pikiran layaknya rumah dengan segala perabotannya, dirancang dan dibangun oleh nilai-nilai budaya pemiliknya. Pemiliknya akan membangun, merenovasi, memperindah atau mungkin menjejalinya dengan segala perabotan hingga membiarkannya usang dan ambruk. Proses pembentukan alam pikiran ini merupakan keterkaitan fungsi antara mental dan perilaku. Hubungan timbal balik yang maha kompleks dan sulit untuk dijelaskan, merupakan dasar yang kemudian disebut sebagai proses penciptaan perangkat lunak di dalam benak manusia.

Pikiran dan manusia berpikir. Pikiran merupakan wujud-wujud abstrak dalam benak manusia yang memiliki sifat relatif di ruang budaya, dan oleh karena pikirannya, maka manusia itu ada. Cogito ergo sum, aku berpikir maka aku ada, dalam arti sempit bahwa eksistensi manusia merupakan akibat dari manusia itu berpikir. Secara luas frasa René Descartes tersebut mengartikan aku bukanlah hanya aku, tetapi karena aku yang merupakan sesuatu yang berpikir.

Pikiran dan kata-kata. Buah pikiran yang terucap menghasilkan kata-kata. Penuturan dan bahasa merupakan upaya penyampaian informasi dari manusia kepada manusia lainnya.Seandainya benar bahwa manusia mengeluarkan rata-rata lima ribu kata per hari, berapakah dari sekian banyak kata itu berkualitas dalam pengembangan diri? Apakah Anda ingat mengucapkan kata-kata apa dalam satu jam atau bahkan sehari? Ataukah Anda tidak pernah mengingatnya sama sekali? Anggaplah kata-kata itu merupakan hasil berpikir yang merupakan reaksi dari stimulus dari lingkungan. Kemudian ketika Anda ingin mengingat kembali, secara tidak sadar mungkin itu sudah hilang dari ingatan. Oleh karena itu, kita memerlukan alat untuk mengingat dan salah satunya adalah catatan. Itu menjadi tujuan kami sebagai manusia yang pelupa membutuhkan internet sebagai kertas putih catatan yang tidak lekang waktu, tidak terikat ruang, dan dapat mencakup pembaca yang luas.

Pillars of the mind adalah penciptaan, tulisan, rekam jejak, dan hasil pemikiran kami. Dalam blog ini akan tersaji ragam gagasan, ide, asumsi, paparan teori, observasi praktik, dan pengalaman kami. Harapan kami bahwa proses-proses yang kami lakukan ini dapat memperkokoh tiang-tiang penyangga rumah benak kami. Semoga catatan kami ini juga bermanfaat bagi siapa saja yang merasa dapat ikut serta dalam proses yang kami lakukan ini. Semoga melalui catatan kami ini juga dapat menggugah kesadaran pembacanya akan pentingnya budaya tulisan. Kesadaran pembaca untuk menulis opini, argumentasi, umpan balik, kritik, dan saran sehingga tercapai kejelasan, solusi, dan pengetahuan yang lebih luas. Kami membentuk Pillars of the mind tanpa tahu bagaimana cara menyampaikannya dan mengemasnya. Namun kami percaya bahwa proses menulislah yang akan menjawabnya.

Kami merupakan kelompok manusia yang tertarik di ranah ekonomi budaya. Dalam Pillars of the mind, kami akan menyajikan aspek ekonomi sebagai bagian dari budaya yang membentuk karakter individu, kelompok ataupun bangsa. Jejak tapak kaki kami berada di atas permukaannya tanpa melupakan seberapa dalam intinya. Meskipun demikian kami jauh dari mengagung-agungkan ekonomi sebagai ilmu, tetapi melalui ekonomi, harapan kami, pembaca dapat memetik manfaat dari catatan ini yaitu sebagai memberikan pandangan yang berbeda. Catatan ini pula merupakan upaya kami menuju tingkat peradaban lebih tinggi. Melalui catatan ini pun kami ingin berevolusi. Kami sadar bahwa kami manusia yang hidup di masa sejarah. Maka dari itu inilah upaya kami, proses pembelajaran kami, dan dengan menulis semoga kami tidak ditinggalkan sejarah. Akhir kata, kepada para pembaca yang budiman, semoga Anda merasa nyaman dalam membaca dan kemudian ingin menulis, serta lebih sadar bahwa ekonomi hanya merupakan sebagian kecil gigi roda cara hidup manusia, dari kompleksitas misteri kehidupan.

Tim Penulis

Comments

  1. Selamat atas ditulisnya Kundi Amerta sebagai langkah awal pembelajaran kita.
    Semoga bermanfaat untuk membentuk pikiran demi masa depan cemerlang.
    Ditunggu tulisan berikutnya.

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Tutorial: Mengunduh Data Keuangan Dari Yahoo! Finance

Membuat Tabel (Siap) Publikasi di Stata

Triangulasi (Metode Campuran)