Membuat Telaah Kritis (2) : Mengkritisi jurnal penelitian

Dalam tulisan sebelumnya telah disajikan mengenai apa dan apa saja bagian dalam telaah kritis. Pada bagian kedua akan dipaparkan perihal mengkritisi jurnal penelitian. Walaupun disini hanya difokuskan kepada jurnal penelitian, namun secara rerangka dasar dalam mengkritisi tidak tertutup kemungkinan untuk digunakan pada jenis-jenis tulisan yang lain (laporan, essai dan buku). Alasan digunakannya jurnal penelitian sebagai contoh sebenarnya merupakan alasan subyektif penulis yang merasa lebih dekat dengan makalah-makalah penelitian, dan dalam tulisan berjenis ini secara gamblang disajikan pertanyaan dan jawaban atas suatu topik yang dibahas. 


Le Penseur a.k.a The Thinker, sebuah patung karya Auguste Rodin (1840-1917), sering menjadi representasi ilmu filfasat, yaitu sebagai ilmu kritis. Sumber gambar: blog.linkageinc.com

Dalam makalah penelitian berjenis deduktif (baca: Studi Kuantitatif bag. 1) biasanya telah memenuhi suatu tata cara penulisan baku yang terdiri dari lima bagian utama, yaitu: pendahuluan, telaah literatur, metode penelitian, bukti-bukti empiris, dan kesimpulan. Pada bagian pendahuluan penulis menyajikan suatu masalah utama yang diangkat pada topik tertentu. Pertanyaan utama biasanya juga ikut dipaparkan pada bagian ini. Proses logika berpikir penulis pun juga secara tersirat terdapat pada sejumlah argumentasi yang dibangun untuk mengangkat suatu masalah tertentu. Dukungan dan pertentangan argumen utama dalam upaya untuk menjelaskan fenomena juga disajikan secara ringkas pada bagian ini. 

Argumentasi-argumentasi pada bagian pendahuluan tersebut kemudian dipaparkan lebih lanjut pada bagian telaah literatur. Argumentasi baru yang dikonklusikan oleh penulis kemudian akan didukung oleh sejumlah relevansi, argumentasi, dan bukti-bukti dari penelitian-penelitian sebelumnya. Tidak jarang peneliti menyajikan pula sanggahan-sanggahan atas argumentasinya itu. Berdasarkan pada sejumlah literatur yang disajikan ini, penulis tersebut membangun suatu pernyataan yang masih perlu dibuktikan (hipotesis), dan prosedur atas upaya pembuktian ini dituliskan menjadi suatu metode. 

Metode tersebut kemudian diuji secara empiris, yaitu dengan menggunakan alat bantu statistik (pada penelitian kuantitatif atau studi deduktif) untuk menggeneralisasi suatu jawaban. Melalui statistik peneliti menguji secara empiris argumentasi yang dibangunnya itu. Hasil dari pengujian itu kemudian yang nantinya akan mendukung atau menentang suatu argumen yang dibangun berdasarkan pada teori tertentu. Hasil dari diskusi keempat bagian tersebut kemudian disimpulkan pada bagian akhir. 

Dari pemaparan segmen makalah penelitian diatas, penulis dapat memilih untuk mengevaluasi pada segmen tertentu. Berikut adalah pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab pada proses evaluasi (sumber adalah dari diskusi kelas mata kuliah seminar penelitian semasa penulis di bangku kuliah), antara lain: 


Segmen Pendahuluan,
  • Apakah pertanyaan penelitiannya, menyatakan masalah yang ada, relevan, menarik, baru, berguna? 
  • Untuk siapakah pertanyaan ini ditujukan? apakah berguna, bagaimana kontribusinya secara teoritis, empiris dan praktis? 
  • Apakah pertanyaan tersebut mendukung atau menyanggah pertanyaan terdahulu? 
  • Bagaimana argumentasi dan diskusinya? 

Segmen Telaah Literatur
  • Apakah teori-teorinya cukup untuk mendukung argument yang didiskusikan? 
  • Apakah argumen tersebut berkesesuaian dengan teori yang sudah ada, atau menggunakan teori baru atau berasal dari ranah yang berbeda? 
  • Bagaimanakah penggunaan asumsi-asumsinya? Apakah terlalu menyederhanakan fenomena yang ada? 
  • Bagaimanakah kesesuaian antara hipotesis, definisi operasional, konsep dan teorinya? Bagaimanakah logika penulisnya, hubungan antar premis dan konklusinya? 

Segmen Metode Penelitian
  • Apakah metode yang digunakan mampu untuk membuktikan hipotesis yang dibangun? 
  • Bagaimanakah peneliti menetapkan sebuah ukuran pada sebuah variabel, tepat atau tidak? 
  • Apakah pengukuran-pengukuran tersebut memenuhi kriteria validitas atau reliabilitas? 
  • Apakah penggunaan sampel penelitian sudah tepat? Adakah bias-bias yang mungkin muncul dalam penggunaan sampel tersebut? 
  • Bagaimanakah upaya mengatasi bias-bias tersebut? Apakah didiskusikan? 
  • Bagaimanakah rancangan model penelitiannya? Masalah-masalah statistik apa yang mungkin muncul? 

Segmen Bukti-bukti Empiris,
  • Apakah hasil uji statistik signifikan menolak hipotesis? 
  • Apakah model penelitian yang dikembangkan terbebas dari masalah-masalah statistik (bias akibat data outliers, bias akibat tidak lolos uji asumsi klasik, dsb) 
  • Apakah hasil bukti empiris tersebut mendukung atau menyanggah teori yang ada. Jika menyanggah apakah alasannya sudah tepat dan terdukung dengan argumentasi dan bukti-bukti empiris lain? 

Segmen Kesimpulan
  • Apakah kesimpulan yang dicantumkan menjawab pertanyaan penelitian dengan mengacu pada bukti-bukti empiris? 
  • Apakah disebutkan keterbatasan penelitian dan ide-ide untuk penelitian selanjutnya? 


Comments

Popular posts from this blog

Tutorial: Mengunduh Data Keuangan Dari Yahoo! Finance

Membuat Tabel (Siap) Publikasi di Stata

Triangulasi (Metode Campuran)